punk vs emo bagi saya tidak ada yang salah. begitu juga dengan metal vs emo, metal vs punk, rock vs pop….namanya vs (versus) bisa dalam banyak hal. mau bandingin musik, style, konsep, fanatisme, idealisme, semuanya sah-sah saja. tidak ada yang salah dengan itu. namanya versus, pasti perbedaan yang kita bicarakan…bukan lagi persamaan. perbedaan membuat semua menjadi bermakna. jika semuanya hanya satu jenis…that’s the matter. apa yang mesti dibandingkan dari sesuatu yang sama? useless….
klo mau dikolaborasikan pun bisa. tanya saja para musisi yang berjiwa besar dan anti pengkotakan musik alias labelling. tanya yang dari genre punk apakah mereka mau berkolaborasi dengan musisi dari genre emo dan sebaliknya. saya yakin mereka pasti mau asalkan memang tidak pernah memiliki masalah pribadi dan sentimentil terhadap lawan mainnya.
klo mencampurkan konsep punk dan emo dalam satu jenis musik, itu terserah musisinya saja. semua orang punya hak. mau diapain pun boleh yang penting tidak merugikan orang lain. yang menilai adalah publik. suka dan tidak suka, publik yang menentukan. layak tidak layak juga publik yang menentukan. eksprimen dan improvisasi sesuatu sangat diperlukan untuk menghasilkan hal yang baru dan lebih kreatif. genre musik tidak dipatenkan. jadi setiap orang bisa memodifikasinya. kalau yang memiliki fanatisme tinggi terhadap suatu genre tertentu menentang hal ini, maka pikirkan lagi apa yang anda sebut sebagai sebuah kebebasan dan perjuangan.
paling penting dalam bermusik adalah kebebasan berkarya. masalah suka dan tidak suka adalah hal yang pribadi dan relatif. jangan sampai selera bermusik/menikmati musik membatasi kebebasan anda/orang lain untuk berkarya.
by : Muhammad Rif’at Al-Razi, kelas 9A